Senin, 31 Desember 2012

Asal - Usul Bahasa Indonesia

  • Sejarah Awal Mula Bahasa Indonesia

Dewasa ini, bangsa Melanesia menggunakan bahasa Indonesia, sebagaimana bahasa ini adalah “bahasa pemersatu”, yang mendapat tempat utama dalam media komunikasi formal, baik sebagai bahasa teks maupun lisan, disekolah, perkantoran dan tentu saja pada media cetak dan elektronik.

Memang ada sisi baiknya, bahwa ‘bahasa Indonesia’ memainkan peran penting sebagai “jembatan” komunikasi menerobos diversitas linguistik yang berbeda satu sama lain (termasuk di Papua), dan memungkinkan para penuturnya menjangkau dunia pendidikan modern. Namun mesti disadari pula akan sisi buruknya, terutama bahwa ‘bahasa Indonesia’ menjadi dominan sehingga bahasa-bahasa lain keumgkinan akan tersisihkan. Entah bahasa Batak, Jawa, Bali dan termasuk 250 bahasa etnis Melanesia di tanah Papua. Padahal Bahasa Indonesia baru digunakan secara serius sejak 1950 di Papua oleh para pendakwah dan pejabat kolonial dalam rangka ‘menyatukan’ wilayah Papua dengan wilayah Hindia Belanda lainnya. Hal ini seiring dengan kebijakan diskriminasi kolonial Belanda yang hanya memperbolehkan bahasa Belanda diajarkan pada garis keturunan tertentu saja.

Apabila menenggok lebih jauh ke masa sebelumnya, maka bangsa Melanesia sebenarnya belum cukup dikenal para nasionalis Indonesia, selain sebagai koloni Belanda yang dalam banyak hal tidak terlibat langsung dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Diluar itu, wilayah ini cukup terisolir dari koloni Belanda di sebelah barat, kecuali wilayah pesisir utara yang menjalin hubungan dagang tradisional dengan Maluku. Selebihnya hanya bayang-bayang penjara besar – Boven Digul, di tengah sebagian besar masyarakat yang masih hidup di zaman batu (Benedict Andersson: 2002)

 Ini berarti bangsa Melanesia, tidak terlibat dalam beberapa proses sejarah penting, terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia. Pertama, saat bahasa Indonesia dipermaklumkan sebagai bahasa persatuan pada Sumpah Pemuda 1928, tidak ada yang mewakili bangsa Papua dalam peristiwa tersebut, kedua, saat bahasa Indonesia dianjurkan semasa pendudukan Jepang untuk menggusur bahasa Belanda, hal itu tidak terjadi di Papua, apalagi karena pertimbangan militer dan kondisi sosial politik waktu itu, Jepang membagi Hindia Belanda menjadi tiga wilayah koloni terpisah, dan Papua berada dibawah Angkatan Laut yang berpusat di Makasar, ketiga, saat bahasa Indonesia dipergunakan sebagai wahana perlawanan menyerang kolonialisme yang dipuncaki proklamasi kemerdekaan RI 1945, justru bangsa Papua belum ‘mengenal’ NKRI.
  
Dari tiga fakta ini, bisa dibilang bahasa Indonesia adalah produk historis yang dalam prosesnya tidak sepenuhnya melibatkan bangsa Melanesia. Barulah pada tahun 1963 ketika Orde Lama mencanangkan operasi Trikora, dan disusul pelaksanaan Pepera semasa Orde Baru tahun 1969 bahasa Indonesia mulai dijadikan ‘bahasa resmi’ di Papua.

  •  Bahasa Indonesia   
]Aadalah bahasa resmi Republik Indonesia yang sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36. Ia juga merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia sebagaimana disiratkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Meski demikian, ia hanya sebagian kecil dari penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibu karena dalam percakapan sehari-hari yang tidak resmi masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sebagai bahasa ibu seperti bahasa Melayu pasar, bahasa Jawa, bahasa Sunda, dll. Untuk sebagian besar lainnya bahasa Indonesia adalah bahasa kedua dan untuk taraf resmi bahasa Indonesia adalah bahasa pertama. Bahasa Indonesia ialah sebuah dialek bahasa Melayu yang menjadi bahasa resmi Republik Indonesia Kata “Indonesia” berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu Indos yang berarti “India” dan nesos yang berarti “pulau”. Jadi kata Indonesia berarti kepulauan India, atau kepulauan yang berada di wilayah India

 Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1945. Bahasa Indonesia merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan asing. Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari bahasa Melayu yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau sebagaimana diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo, Jawa Tengah, “jang dinamakan ‘Bahasa Indonesia’ jaitoe bahasa Melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari ‘Melajoe Riaoe’, akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di seloeroeh Indonesia; pembaharoean bahasa Melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia”. atau sebagaimana diungkapkan dalam Kongres Bahasa Indonesia II 1954 di Medan, Sumatra Utara, “…bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju. Dasar bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju jang disesuaikan dengan pertumbuhannja dalam masjarakat Indonesia”.

  •  Secara sejarah,
 Bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari bahasa Melayu yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih sama atau mirip dengan dialek-dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu Klasik dan bahasa Melayu Kuno. Secara sosiologis, bolehlah kita katakan bahwa bahasa Indonesia baru dianggap “lahir” atau diterima keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya.

Fonologi dan tata bahasa dari bahasa Indonesia cukuplah mudah. Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan sebagai penghantar pendidikan di perguruan-perguruan di Indonesia.
  
Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).

 Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaan. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, Jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu), namun beliau memilih Bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari Bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.
Bahasa Melayu Riau dipilih sebagai bahasa persatuan Negara Republik Indonesia atas beberapa pertimbangan sebagai berikut:

Jika bahasa Jawa digunakan, suku-suku bangsa atau puak lain di Republik Indonesia akan merasa dijajah oleh suku Jawa yang merupakan puak (golongan) mayoritas di Republik Indonesia.
Bahasa Jawa jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu Riau. Ada tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang dipergunakan untuk orang yang berbeda dari segi usia, derajat, ataupun pangkat. Bila pengguna kurang memahami budaya Jawa, ia dapat menimbulkan kesan negatif yang lebih besar.

 Bahasa Melayu Riau yang dipilih, dan bukan Bahasa Melayu Pontianak, atau Banjarmasin, atau Samarinda, atau Maluku, atau Jakarta (Betawi), ataupun Kutai, dengan pertimbangan pertama suku Melayu berasal dari Riau, Sultan Malaka yang terakhirpun lari ke Riau selepas Malaka direbut oleh Portugis. Kedua, ia sebagai lingua franca, Bahasa Melayu Riau yang paling sedikit terkena pengaruh misalnya dari bahasa Tionghoa Hokkien, Tio Ciu, Ke, ataupun dari bahasa lainnya.

Pengguna bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia. Pada tahun 1945, pengguna bahasa Melayu selain Republik Indonesia masih dijajah Inggris. Malaysia, Brunei, dan Singapura masih dijajah Inggris. Pada saat itu, dengan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, diharapkan di negara-negara kawasan seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura bisa ditumbuhkan semangat patriotik dan nasionalisme negara-negara jiran di Asia Tenggara.

 Dengan memilih Bahasa Melayu Riau, para pejuang kemerdekaan bersatu lagi seperti pada masa Islam berkembang di Indonesia, namun kali ini dengan tujuan persatuan dan kebangsaan.Bahasa Indonesia yang sudah dipilih ini kemudian distandardisasi (dibakukan) lagi dengan nahu (tata bahasa), dan kamus baku juga diciptakan. Hal ini sudah dilakukan pada zaman Penjajahan Jepang.

 Begitulah Awal Mula Bahasa Indonesia yang dapat awalmula.com rangkum dari berbagai sumber, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita seputar sejarah asal usul bahasa Indonesia.



 


Jumat, 07 Desember 2012

Dampak Buruk Susu Formula Terhadap Bayi

 
 
Pelarangan iklan susu formula bagi bayi di bawah usia satu tahun bukan tanpa alasan. Rendahnya pemberian ASI bagi bayi dan tingginya risiko yang ditimbulkan oleh susu formula adalah dua di antara banyaknya alasan yang bisa disebut. Selain, tentunya, iklan itu melanggar kode etik pemasaran susu formula. 

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih membuat aturan pelarangan iklan susu formula untuk anak usia di bawah satu tahun di berbagai media baik cetak, elektronik, maupun media luar ruang. Aturan lain yang juga ditetapkan adalah melarang rumah sakit, tempat bersalin, ataupun klinik kesehatan yang bekerja sama dengan produsen susu formula.
 
Aturan ini tentunya sangat disambut positif, terutama oleh kalangan praktisi kesehatan dan lembaga swadaya masyarakat yang sering menjumpai berbagai pelanggaran kode etik susu formula. Di antara mereka ada dr Dien Sanyoto Besar, SpA, IBCLC.
 
Ia sering melihat, papan nama di boks bayi di rumah sakit atau klinik bersalin menjadi papan iklan susu formula. Di beberapa rumah sakit dan klinik bersalin memang tak jarang terlihat, bayi yang baru lahir diberi susu formula menggunakan botol.
 
Belum lagi ketika bayi pulang dari rumah sakit, orangtua dibekali bingkisan berisi susu formula untuk bayinya. “Lalu ASI-nya di mana? Menurut saya, ini tindakan yang kejam karena hak bayi tidak dipenuhi dan bayi sudah diperebutkan oleh susu formula,” kata dr Dien.
 
 Akibatkan pemberian ASI turun
 
 Sebetulnya, banyak negara sudah menerapkan secara ketat bahwa fasilitas kesehatan tidak boleh digunakan sebagai tempat untuk promosi susu formula. Produk untuk bayi itu juga tidak diperkenankan untuk diiklankan menggunakan media apa pun. Rumah sakit bahkan tidak dibenarkan mendapatkan susu formula dengan potongan harga, apalagi diberikan secara gratis.
 
 Praktik-praktik promosi seperti ini, tanpa disadari, akan berpengaruh terhadap pemberian ASI. Sebuah studi yang mengamati hubungan antara iklan di majalah pengasuhan dan ASI antara tahun 1972 dan 2000 menemukan bahwa ketika frekuensi iklan untuk susu tambahan meningkat, persentase pemberian ASI menurun.
 
 Adapun studi yang dilakukan oleh US Congressional Accountability Office tahun 2006 menunjukkan bahwa pemberian ASI pada mayoritas ibu yang menerima sampel susu formula gratis di rumah sakit ternyata lebih rendah. Itu sebabnya, promosi susu formula tidak diperbolehkan mengingat efeknya yang dapat memengaruhi pemberian ASI.
 
 Praktik seperti ini juga tidak sesuai dengan kode etik pemasaran susu formula yang diterapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak tahun 1981.
 
 Tekad menteri kesehatan
 
“Kode etik pemasaran diperlukan karena pemberian ASI belum optimal. Diperkirakan, hal itu masih menyumbang kematian sekitar 1,4 juta anak di bawah usia 5 tahun setiap tahunnya,” ungkap David Clark, legal officer dari UNICEF.
 
Pemberian ASI juga belum optimal di Indonesia. Hal ini pula yang membuat Menkes mengambil langkah serius dalam hal pelarangan susu formula untuk anak usia di bawah setahun.
 
  Larangan ini akan diterapkan pada tahun 2011. Saat ini, rancangan peraturan pemerintah (RPP) terkait pelarangan itu sedang digodok oleh Kementerian Kesehatan. RPP ini, diutarakan Menkes sebagaimana dikutip Sehatnews.com, sudah mendapat persetujuan dan presiden untuk dilanjutkan. Diharapkan, RPP itu pada tahun depan sudah menjadi peraturan pemerintah (PP).
 
 PP ASI sebagai amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan akan mengatur tentang pemberian ASI eksklusif bagi bayi, pembatasan susu formula, termasuk pembatasan pengiklanan produk, dan pembentukan ruangan menyusui di perusahaan.
 
 Untuk pembatasan susu formula, Menkes menyebutkan bahwa petugas kesehatan dilarang bekerja sama dengan perusahaan yang memproduksi susu formula. Di PP itu akan diatur bahwa susu formula bagi anak berusia di bawah setahun tidak boleh diiklankan.
 
 Salah satu dokter anak penggiat ASI, dr Utami Roesli, SpA(K), IBCLC, mendukung rencana pemerintah tersebut. “Semua yang menggantikan tempat ASI untuk bayi usia 6 bulan sampai 2 tahun tidak boleh diiklankan, termasuk susu formula. Susu formula itu bukan makanan pendamping ASI,” kata dr Utami dalam suatu kesempatan.
 
 ASI makanan utama 
 
Menurut dr Utami, makanan bagi bayi, terutama pada 6 bulan pertama, adalah air susu ibu (ASI). Tidak ada yang bisa menggantikan kualitas nutrisi ASI bagi bayi, semahal apa pun susu formula.
 
ASI unik karena setiap ibu akan menghasilkan ASI yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan bayinya. ASI hari ini belum tentu sama dengan ASI esok hari. ASI untuk bayi prematur tidak akan sama dengan bayi lahir cukup bulan.
 
Hal ini yang tidak mungkin diperoleh dari susu formula. Dari hari ke hari, komposisi susu formula tetap seperti itu, tidak ada yang berubah.
 
Sayangnya, para ibu lupa akan kondisi ini sehingga tak sedikit yang kemudian menggantungkan susu formula bagi bayinya. Akibatnya, pemberian ASI eksklusif bagi bayi pun melorot.
Disebutkan oleh dr Dien, Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1997 menunjukkan bahwa bayi-bayi yang mendapat ASI secara eksklusif masih sekitar 42 persen. Namun, tahun 2003, jumlah itu turun menjadi 39 persen. Di satu pihak, penggunaan susu botol mengalami kenaikan tiga kali lipat dan 10 persen menjadi 30 persen.

 Hasil pengamatan yang dilakukan dr Dien di delapan provinsi di wilayah Indonesia, bekerja sama dengan badan internasional pada tahun 2003-2005, menunjukkan bahwa hampir semua rumah sakit yang dikunjungi memberikan susu botol pada hari pertama ketika bayi lahir.

 Kalau hal ini terus terjadi, risiko bayi mengalami sakit pasti bertambah. Pasalnya, susu formula tidak sesteril yang diperkirakan. “Susu bubuk formula bukanlah merupakan produk steril. Susu tersebut bisa terkontaminasi saat di pabrik,” imbuh David.

 Belum lagi dengan sisi kehigienisan perlengkapan, seperti botol, dot, dan akses ke air bersih yang dibutuhkan untuk membuat susu formula. Dengan kata lain, kemungkinan bayi mengalami sakit menjadi lebih besar ketimbang diberikan ASI.

Berdasarkan pengalaman ibu bernama Rika, misalnya, hal tersebut bisa dilihat. Wanita karier ini memiliki dua anak yang hanya mendapat ASI selama dua bulan. Ia beralasan bahwa, “ASI saya tidak cukup, dan saya harus bekerja.” Mereka pun diberi susu formula hingga usia dua tahun.

“Susu formula yang saya berikan sudah dilengkapi dengan berbagai zat gizi. Jadi, saya pikir tidak masalah,” pikir karyawati perusahaan minyak ini.

Yang kemudian membuat Rika heran, anaknya kerap sakit, entah itu batuk atau pilek. Dalam setahun, ia bisa bolak-balik ke dokter anak karena daya tahan tubuh mereka rendah.

Masalah seperti inilah yang sering digarisbawahi oleh banyak ahli. Anak-anak yang diberi susu formula lebih rentan terkena infeksi atau jatuh sakit dibandingkan dengan anak yang diberi ASI.
 
Jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak memberikan ASI bagi bayi Anda. Lagi pula, lanjut dr Dien, “Sebanyak 99 persen ibu bisa menyusui. Jadi, PD saja deh,” ujarnya. 
 
 
 
Sumber : babyorchestra.wordpress.com
Sumber gamber : google.com

 
 

Selamatkan Bumi!

 

Selamatkan bumi kita! 
Bumi adalah tempat tinggal kita, kalau bumi ini rusak, apakah kita akan merasa nyaman tinggal di sini? Tentu tidak! Polusi udara dimana-mana, sampah bergelimpangan, pohon-pohon di tebang seenaknya, pencemaran air, dan masih banyak lagi..

Sudah banyak upaya yang dilakukan, namun tidak sedikit  juga manusia yang tidak mempedulikan ancaman terhadap rusaknya bumi ini. Bumi ini adalah sebuah titipan yang diberikan untuk para manusia.. Kalau titipan pasti harus dijagakan?

Mungkin masih banyak orang yang ada di dunia ini yang belum mengetahui tentang ancaman bagi dunia ini. Sudah banyak poster-poster, spanduk, halaman-halaman majalah dan koran, pidato, komunitas, dan sebagainya namun tetap saja masih banyak orang yang belum sadar akan ancaman itu. Kalau kita cari di internet sudah banyak gambar dan berita yang akan kita temui tentang hal tersebut.

Ada banyak yang bisa kita lakukan untuk membantu menyelamatkan bumi ini, di antaranya adalah :
  
1. Hemat Energi Listrik

Gunakan lampu dengan kapasitas yang tepat, Jangan malas matikan lampu, kurangi penggunaan alat elektronik, matikan alat elektronik secara manual, cabut alat pengisi baterai, dan optimalkan cahaya matahari. Selain supaya biaya listriknya murah, kita juga bisa berhemat energi. Pilih juga perangkat elektronik dan lampu yang hemat energi!

2. Daur ulanglah sampah-sampah yang bisa di daur ulang

Sampah daur ulang masih punya nilai ekonomis lho! Be Creative people!!!

 3. Hemat BBM

Nah, ini sih berarti naik angkutan umum berarti lebih nikmat daripada kendaraan pribadi. Atau bisa juga dengan beralih ke sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan!

4. Menghemat penggunaan air

Contoh sederhananya biasakan menggosok gigi dengan menggunakan gelas, bukan menyalakan keran terus-menerus. Jangan sia-siakan air bersih!
  
5. Hindari plastik

Kalau perlu, bawalah tas kain ketika berbelanja. Sebisa mungkin hindari menggunakan barang/produk dengan kemasan kecil (sachet) karena akan menambah jumlah sampah. Bawa tempat makan ketika membeli makanan di luar rumah. Hindari kemasan minum sekali pakai.

 7. Belanja di pasar tradisional

Selain masih segar- segar, juga jarang memakai pembungkus makanan yang utamanya dari plastik.

 8. Bijak menggunakan kertas dan tissue

Kertas dan tissue dibuat dari kayu. Makin banyak dipakai berarti makin banyak pohon yang ditebang. Gunakan lap dari kain ketimbang tisu, biasakan minta dokumen dalam bentuk digital, Manfaatkan situs berita online, Baca dokumen secara online, dan pilih e book.
  
9. Back to nature!

Jangan memakai bahan kimia karena berbahaya bagi kesehatan. Batasi pemakaian detergent, Karena mengandung bahan kimia yang mengakibatkan pencemaran air. Cari produk alami sebagai pengganti detergent misalnya baking soda atau lemon.

 10. Ayo tanam pohon dan berkebun!

Banyak penelitian menunjukkan bahwa menanam pohon juga dapat menghilangkan rasa stress. Silahkan coba dan buktikan.

 11. Piknik ke alam terbuka

Kegiatan ini dapat menimbulkan kecintaan terhadap lingkungan. Ingat juga ya.. jika ingin membeli souvenir, pilihlah souvenir yang ramah lingkungan.

 12. Bawa makanan dari rumah

Selain irit dan lebih higienis, berarti kita juga dapat mengurangi jumlah plastik dan kertas pembungkus makanan.

 13. Gunakan produk lokal yang ramah lingkungan

Pilihlah produk yang beremisi rendah dan hemat energi.

     14. Beralih ke produk organik 

Selain bebas pestisida dan lebih sehat, kita juga telah membantu memperbaiki ekologi tanah
  
     15. Kurangi bicara, gunakan SMS 

Bicara menggunakan ponsel membutuhkan banyak energi baterai, energi tersebut terpakai untuk mengaktifkan mikrofon yang menghasilkan suara dan nada. Tidak apa -apa sedikit pegal-pegal yang penting go green dan hemat energi! lebih irit pulsa jugakan^^

     16. Matikan ponsel saat tidak digunakan dan hentikan kebiasaan berganti ponsel

Nah, siapa nih yang suka ganti-ganti hp? belum 2 bulan udah mau ganti hp aja.. Mending di tabung uangnya buat hal yang lebih berguna. So, selain membantu menyelamatkan bumi ini, kita juga bisa mengirit uang dan belajar untuk lebih bersyukur! 

 Mulailah dari diri sendiri. Kalau kita sudah sadar, ajaklah orang lain untuk berbuat hal yang sama. Taburlah cinta kepada lingkungan kita, maka bumipun akan menyayangi kita! Be environmentally friendly, Think green, Go for green, and Save the earth.

Banyak jugakan yang dapat kita lakukan? yap! mulai saat ini detik ini waktu ini kita lakukan Go Green! SELAMATKAN BUMI! 

 


 


   

  


sumber             : green.kompasiana.com 
sumber gambar : google.com  
 

Minggu, 25 November 2012

Tentang Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.

  • Cara Kerja Jantung
 Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.

Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.

Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.

  • 9 Gangguan Jantung  
  1. Aterosklerosis.
  Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik.

Aterosklerosis berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.

Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya.

2. Infark Miokard Akut
    Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.

3. Kardiomiopati
    Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum. 

4. Arritmia
    Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.

5. Gagal Jantung Kongestif.
 Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
  
6. Fibrilasi Atrial
    Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati, koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi atrial.

7. Inflamasi Jantung
   Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.

8. Penyakit Jantung Rematik
   Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.

9. Kelainan Katup Jantung
   Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.

Untuk Info kesehatan lainnya silahkan cek alamat berikut^^ ----> www.majalahkesehatan.com



Sabtu, 17 November 2012

Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Dari berita Cina pada zaman Dinasti Tang disebutkan bahwa untuk pertama kalinya negeri Mo-lo-yeo (Melayu) mengirimkan utusan ke Cina pada tahun 644 dan 645 M. Disebutkan pula bahwa di Sumatra pada saat itu telah ada beberapa kerajaan seperti To-long-po hwang (Tulang Bawang), Mo-le-yeo  (Melayu) di Jambi dan Che-li-fo-che (Sriwijaya). Berita lain yang juga berasal dari Cina berasal dari I-Tsing yang pernah datang ke Sriwijaya dalam perjalanan dari Kanton menuju India. Ia tinggal selama 6 bulan di Sriwijaya, kemudian singgah di Melayu dan selama dua bulan di tinggal  di sana.

Mengenai Kerajaan Sriwijaya, I-Tsing mengatakan bahwa Sriwijaya merupakan sebuah kota berbenteng karena dikelilingi tembok. Ia mengatakan bahwa kota itu dihuni oleh kurang lebih seribu orang bhiksu, yang mendalami ajaran agama Budha seperti halnya di India. Para Bhiksu yang belajar itu dibawah bimbingan gurunya yang terkenal bernama Sakyakirti. Terpengaruh oleh kemajuan Sriwijaya sebagai pusat agama Budha, I-Tsing menganjurkan  agar pendeta-pendeta Cina yang akan belajar di India terlebih dahulu singgah di Sriwijaya untuk mempelajari dasar-dasar agama Budha dan tata bahasa Sansekerta, selama setahun atau dua tahun.

Sekitar tahun 693, Sriwijaya berhasil menguasai Kerajaan Melayu dan daerah-daerah lain sekitarnya. Hal ini dapat diketahui dari adanya lima buah prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Sriwijaya bernama Dapunta Hyang Sri Jayanaga. Kelima prasasti itu ditulis dengan huruf Pallawa sedangkan bahasanya adalah bahasa Melayu kuno. Prasasti-prasasti itu adalah sebagai berikut :
  • Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti ini ditemukan di tepi sungai Tatang dekat Palembang, kerangka tahun 683 M atau 605 Saka. Isinya, Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci atau Sidhatra dengan perahu. Ia berangkat dari Minangatamwan dengan disertai tentara sebanyak dua laksa (20.000) orang. Dalam perjalanan ini ia berhasil menaklukkan beberapa daerah. Perjalanan ini berlangsung selama delapan hari.

Suatu hal yang menarik dari prasasti ini adalah jumlah tentara sebanyak dua laksa (20.000) orang yang menyertai raja dalam perjalanan suci itu. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap isi prasasti, sebab timbul pertanyaan, berapa banyak jumlah perahu yang dibutuhkan untuk mengangkut tentara sebanyak itu? Bila hal itu memang benar terjadi dapat dibayangkan suatu iring-iringan perahu yang sangat panjang, bukan hanya untuk mengangkut tentara, tetapi juga untuk mengangkut tenaga-tenaga bantu yang jumlahnya juga pasti tidak sedikit, serta mengangkut bahan perbekalan yang dibutuhkan dalam perjalanan yang memakan waktu selama delapan hari itu. Kemudian timbul pula pertanyaan, berapa banyak rakyat Sriwijaya pada saat itu, sehingga begitu banyak tenaga pemudanya yang direkrut  untuk menjadi tentara.

 Jika demikian halnya, maka isi prasasti Kedudukan Bukit itu harus ditafsirkan sebagai berikut : Jumlah dua laksa yang disebut-sebut bukanlah jumlah yang sebenarnya, melainkan hanya untuk menunjukkan bahwa jumlah tentara Dapunda Hyang itu sedemikian banyaknya sehingga sulit untuk menghitungnya. Dugaan itu diperkuat oleh baris keenam dari isi prasasti itu yang menyebutkan bahwa  dua ratus orang menggunakan perahu dan seribu tiga ratus sepuluh dua, berjalan d darat. Jadi bila dijumlahkan tidak lebih dari seribu lima ratus dua belas orang saja.

  • Prasasti Talang Tuo
Prasasti ini ditemukan di sebelah barat kota Palembang, di daerah Talang Tuo. Prasasti ini terdiri dari 14 baris kalimat dan berangka tahun 606 Saka atau 684 M. Isinya mengenai pembuatan sebuah taman yang diberi Taman Sriksetra. Taman itu dibuat dengan maksud untuk kemakmuran semua makhluk. Selain itu ada juga do’a-do’a yang mempunyai unsur agama Budha Mahayana.

  •  Prasasti Kota kapur dan Karang Berahi
Prasasti Kota Kapur ditemukan di Pulau Bangka, sedangkan prasasti Karang Berahi ditemukan di daerah Jambi. Kedua prasasti itu isinya sama, kecuali kalimat terakhir dari prasasti Kota Kapur tidak terdapat dalam prasasti Karang Berahi. Angka tahun kedua prasasti itu sama yaitu 608 Saka (686 M). Isinya mengenai permintaan kepada para dewa agar menjaga Kedatuan Sriwijaya. Agar dewa-dewa menghukum setiap orang yang durhaka terhadap kekuasaan Sriwijaya. Dalam prasasti Kota Kapur disebutkan bahwa Bumi Jawa tidak tunduk kepada kedatuan Sriwijaya.

  •  Prasasti Telaga Batu
Prasasti ini ditemukan di daerah Telaga Batu, dekat Kota Palembang, tidak berangka tahun. Isinya berupa kutukan-kutukan bagi mereka yang melakukan kejahatan dan tidak taat terhadap perintah raja.

Dari kelima buah prasasti yang semuanya ditulis dengan huruf pallawa dan bahasa Melayu Kuno, dapat ditarik kesimpulan bahwa Dapunda Hyang berkedudukan di Minangatamwan. Ia lalu meluaskan daerah kekuasaannya ke sekitar Jambi dan berhasil menaklukkan Melayu. Setelah itu barulah ia mendirikan Kerajaan Sriwijaya dan menaklukkan daerah-daerah di sekitar Palembang. Penaklukan terus dilanjutkan terhadap Jambi Hulu dan Bangka. Mengenai Bumi jawa yang tidak mau tunduk kepada Sriwijaya kemungkinan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.

Di daerah Palas Pasemah (Lampung Selatan) ditemukan pula sebuah prasasti yang memberi keterangan tambahan mengenai Kerajaan Sriwijaya. Isi prasasti itu menyebutkan bahwa dalam abad ke-7 M, daerah Lampung Selatan telah jatuh ke tangan Sriwijaya.

Berita lain menyebutkan bahwa kerajaan Sriwijaya mengirim utusan ke Cina pada tahun 472 M, selain itu prasasti Ligor menyebutkan pada tahun 775 M, kerajaan Sriwijaya mendirikan pangkalan di Ligor. Raja pada saat itu bernama Dharmasettu, mendirikan sejumlah bangunan suci agama Budha. Prasasti Ligor dibangun oleh Raja Wishnu dari keluarga Saelendra yang diduga sama dengan raja Sanggramadananjaya yang namanya dijumpai dalam prasasti Klurak di Jawa Tengah.

  •  Letak Kerajaan Sriwijaya
Kesimpulan kita mengenai uraian di atas adalah kerajaan Sriwijaya pada mulanya tidak berada di Palembang, melainkan berpusat di Minangatamwan yaitu di daerah pertemuan antara Sungai Kampar Kanan dan Sungai Kampar Kiri. Hal ini didasarkan pada perjalanan suci atau sidhayatra yang dilakukan Dapunta Hyang dengan tentaranya bertolak dari Minangatamwan. Selain itu, bila Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang, prasasti-prasasti yang dikeluarkan oleh raja tidak mungkin berisi kutukan-kutukan yang menyeramkan, serta adanya perintah agar rakyat taat terhadap kedatuan Sriwijaya. Sikap demikian hanya masuk akal, jika ditujukan kepada rakyat di daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan yang mungkin berusaha melarikan diri. Selain dari itu pembuatan Taman Sriksetra sebagai hadiah dapat diartikan sebagai usaha memikat hati rakyat yang baru saja ditaklukkan.

Keterangan lain dari I-Tsing yang mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya terletak di daerah Khatulistiwa, karena bila seseorang berdiri di Sriwijaya pada waktu tengah hari maka tidak akan terlihat bayangannya. Sedangkan  garis Khatulistiwa tidak melalui kota Palembang, tetapi tepat melalui daerah pertemuan dua aliran sungai, yaitu sungai Kampar Kanan dan Sungai Kampar Kiri.

  •  Kehidupan Politik
Dalam usaha mengembangkan dan memperbesar Kerajaan Sriwijaya, penguasa mengadakan usaha ekspansi terhadap daerah-daerah lain disekitarnya. Politik ekspansinya berhasil dengan baik, sehingga disegani oleh lawan-lawannya. Selain itu, dijalankan hubungan dengan Cina, bukan hanya untuk kepentingan perdagangan, tetapi juga yang lebih penting dari itu secara politis dimaksudkan untuk ketentraman Sriwijaya sendiri karena dengan adanya hubungan itu Kerajaan Cina tidak akan mengadakan penyerangan terhadap Sriwijaya.

Selain dengan Cina, Sriwijaya juga mengadakan hubungan kerjasama dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara, baik untuk kepentingan politk maupun untuk perdagangan. Dalam perkembangan selanjutnya, Sriwijaya terkenal sebagai negara maritim dan bandar perdagangan terbesar di Asia Tenggara. Dengan memiliki  angkatan laut yang besar dimaksudkan untuk menjaga dan memelihara keamanan pelayaran di sekitar selat Malaka yang sering terganggu oleh perompak-perompak laut. Khusus mengenai hubungannya dengan India, bukan hanya alasan politik dan ekonomi, tetapi juga dilatarbelakangi oleh kepentingan Sriwijaya untuk menjadikan kerajaan ini sebagai pusat agama Budha terbesar di Asia Tenggara.

Untuk maksud tersebut diatas banyak bhiksu dari Sriwijaya yang dikirim ke Perguruan Tinggi Nalanda di India selatan guna mendalami ajaran agama Budha. Dalam prasasti  Nalanda yang berasal dari abad ke-9 M, disebutkan ada hadiah sebidang tanah dari raja Dewa Paladewa untuk keperluan pembangunan sebuah vihara, oleh Raja Balaputradewa yakni seorang Raja Swarnadwipa. Pembangunan vihara itu dimaksudkan untuk kepentingan para peziarah dari Sriwijaya yang datang ke Nalanda untuk mendalami ajaran agama Budha. Dalam prasasti itu disebutkan bahwa Balaputradewa adalah cucu dari Raja Jawa yang menjadi mustika keluarga Saelendra yang bergelar Sriwirawairaimathana, sedangkan ayahnya adalah Samaragrawira. Menurut para ahli, gelar Wirawairimathana itu sama dengan gelar Raja Dharanindra yang disebut dalam parasasti Klurak di Jawa  Tengah, sedangkan nama Samaragrawira sama dengan Sammoratungga yang memerintah di Jawa Tengah pada tahun 928 – 850 M.

Akhir pemerintahan Balaputradewa tidak diketahui dengan pasti, begitu pula keadaan Kerajaan Sriwjaya. Dari berita Cina diperoleh kerangan bahwa pada tahun 971, 972, 974 dan 975 Sriwijaya mengirim utusan ke Cina, tetapi raja yang mengirim utusan itu tidak disebutkan namanya.

Kemudian pada tahun 980 dan 983 Raja Sriwijaya yang disebut Hsi-Shi, mengirim utusan lagi ke Cina. Pada tahun 992, ada utusan dari Jawa yang akan kembali ke negerinya tetapi terpaksa tinggal sementara waktu di Kanton karena mendengar bahwa Sriwijaya sedang berperang dengan Raja Jawa. Kerangan dari Cina ini dapat dibenarkan karena sesuai dengan kenyataan pada tahun 990 Raja Dharmawangsa dari Jawa Timur mengirim armadanya menyerang Sriwijaya. Raja Sriwijaya pada saat itu adalah Sri Sudamaniwarmadewa. Pada masa pemerintahannya, kerajaan Sriwijaya makin terkenal sebagai pusat pengembangan agama Budha. Pada tahun 1011 dan 1023, datang dari Tibet seorang pendeta Budha yang bernama Atisa untuk mendapat bimbingan langsung dari pendeta tertinggi Sriwijaya, Dharmakirti

Sri Sudamaniwarmadewa tidak lama memerintah. Ia diganti oleh putranya yang bernama Marowijayattunggawarman yang mengaku keturunan dinasti Saelendra. Ia tidak mengakui kekuasaan Dharmawangsa di Jawa Timur. Untuk memperkuat dirinya ia mengadakan hubungan persahabatan dengan Raja Colamandala yang bernama Rajaraja I. Dalam masa pemerintahannya Marowijayottungga-warman berhasil memulihkan kewibawaan kerajaan Sriwijaya dengan menduduki kembali daerah Semanjung Malaka, sehingga ia disebut Raja Kataha dan Kedah (di Malaya) dan Sriwijaya.

Tidak jelas sebab persahabatan Sriwijaya dengan Colamandala berubah menjadi permusuhan pada tahun 1023. pada saat itu Sriwijaya diperintah Sanggramawijayattunggawarman. Sedangkan Kerajaan Colamandala diperintah oleh Rayendracoladewa     (putra dari Rajaraja I). Pada tahun 1023, ia mengadakan serangan besar-besaran terhadap kerajaan Sriwijaya. Serangan pertama ini rupanya tidak berhasil, sehingga pada tahun 1030 ia meluncurkan serangan kedua dan pada kesempatan itu Raja Sriwijaya berhasil ditawan. Bagaimana nasibnya tidak diketahui.

Pada tahun 1068 sekali lagi Kerajaan Colamandala mengadakan serangan yang lebih ditujukan terhadap daerah Semananjung Malaka, Raja Colamadala saat itu Wirarayendra ia berhasil menaklukkan Raja Kadaram dan menawannya, tetapi kemudian dilepas lagi setelah ia bersedia mencium kaki Raja India itu.

Dengan adanya serangan-serangan dari Kerajaan Colamandala itu, Kerajaan Sriwijaya makin lemah. Kemudian Sriwijaya bangkit kembali menjadi kerajaan besar. Hal ini terbukti dengan ditemukannya sisa-sisa bangunan suci yang sama dengan candi Borobudur. Sisa-sisa bangunan suci itu berupa stupa dan makara-makara yang salah satunya berangka tahun 1064. juga di Tapanuli Selatan ditemukan sebuah bangunan suci Agama Budha yang oleh masyarakat setempat disebut dengan nama Biaro Bahal. Selain itu ditemukan pula arca-arca perunggu yang  langam seni arcanya sama dengan langgam seni arca Jawa Tengah. Kemudian ada juga arca Awalokiteswara yang diapit oleh dua orang Tara. Pada bagian lapik (alas) arca ini terdapat tulisan, “arca ini dibuat oleh Pu Surya pada tahun 1024”

Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat agama Budha terbesar di Asia tenggara akhirnya mengalami kehancuran setelah adanya serangan dan penaklukan yang dilakukan Kerajaan Majapahit pada tahun 1477 M 

  •  Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Kebudayaan
Kehidupan sosial masyarakat di Kerajaan Sriwijaya sudah terbina dengan sangat baik. Hal ini terbukti dengan usaha-usaha raja bersama-sama rakyatnya dalam politik ekspansinya, sehingga wilayah kekuasaan Sriwijaya makin luas.

Untuk kepentingan rakyatnya, pemerintah kerajaan mengadakan hubungan persahabatan dan kerja sama dengan Cina, India dan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara. Pemerintah membangun taman-taman rekreasi dan tempat-tempat suci untuk kepentingan rakyatnya. Dengan adanya usaha-usaha itu dapat ditarik kesimpulan, baik kehidupan sosial kemasyarakatan maupun perekonomian rakyat Sriwijaya sudah tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya prasasti-prasasti, bekas-bekas bangunan suci dan lain-lain.

Adanya hubungan dengan Cina dan India, dan negara-negara lainnya, memungkinkan masyarakat Sriwijaya menyerap budaya bangsa-bangsa itu, sehingga semakin kaya dan beragamnya kebudayaan Sriwijaya. Salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya adalah Biaro Bahal yang merupakan bangunan suci agama Budha yang terletak di Tapanuli Selatan (Sumatra Utara).


Kamis, 15 November 2012

Masjid Al-Aqsa

Masjid Al-Aqsa, juga ditulis Al-Aqsha (bahasa Arab:المسجد الاقصى, Al-Masjid Al-Aqsha , arti harfiah: "masjid terjauh") adalah salah satu tempat suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Kompleks tempat masjid ini (di dalamnya juga termasuk Kubah Batu) dikenal oleh umat Islam dengan sebutan Al-Haram Asy-Syarif atau "tanah suci yang mulia". Tempat ini oleh umat Yahudi dan Kristen dikenal pula dengan sebutan Bait Suci (bahasa Ibrani: הַר הַבַּיִת, Har haBáyit, bahasa Inggris: Temple Mount), suatu tempat paling suci dalam agama Yahudi yang umumnya dipercaya merupakan tempat Bait Pertama dan Bait Kedua dahulu pernah berdiri.[2][3]

Masjid Al-Aqsa secara luas dianggap sebagai tempat suci ketiga oleh umat Islam. Muslim percaya bahwa Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Al-Aqsa dalam peristiwa Isra' Mi'raj.[4] Kitab-kitab hadist menjelaskan bahwa Muhammad mengajarkan umat Islam berkiblat ke arah Masjid Al-Aqsa (Baitul Maqdis) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu kiblat salat adalah Ka'bah di dalam Masjidil Haram, Mekkah, hingga sekarang.[5] Pengertian Masjid Al-Aqsa pada peristiwa Isra' Mi'raj dalam Al-Qur'an (Surah Al-Isra' ayat 1) meliputi seluruh kawasan Al-Haram Asy-Syarif.[6]

 Masjid Al-Aqsa pada awalnya adalah rumah ibadah kecil yang didirikan oleh Umar bin Khattab, salah seorang Khulafaur Rasyidin, tetapi telah diperbaiki dan dibangun kembali oleh khalifah Umayyah Abdul Malik dan diselesaikan oleh putranya Al-Walid pada tahun 705 Masehi.[7] Setelah gempa bumi tahun 746, masjid ini hancur seluruhnya dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah Al-Mansur pada tahun 754, dan dikembangkan lagi oleh penggantinya Al-Mahdi pada tahun 780. Gempa berikutnya menghancurkan sebahagian besar Al-Aqsa pada tahun 1033, namun dua tahun kemudian khalifah Fatimiyyah Ali Azh-Zhahir membangun kembali masjid ini yang masih tetap berdiri hingga kini. Dalam berbagai renovasi berkala yang dilakukan, berbagai dinasti kekhalifahan Islam telah melakukan penambahan terhadap masjid dan kawasan sekitarnya, antara lain pada bagian kubah, fasad, mimbar, menara, dan interior bangunan. Ketika Tentara Salib menaklukkan Yerusalem pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid ini sebagai istana dan gereja, namun fungsi masjid dikembalikan seperti semula setelah Shalahuddin merebut kembali kota itu. Renovasi, perbaikan, dan penambahan lebih lanjut dilakukan pada abad-abad kemudian oleh para penguasa Ayyubiyah, Mamluk, Utsmaniyah, Majelis Tinggi Islam, dan Yordania. Saat ini, Kota Lama Yerusalem berada di bawah pengawasan Israel, tetapi masjid ini tetap berada di bawah perwalian lembaga wakaf Islam pimpinan orang Palestina.

 Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi Konferensi Islam yang saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut juga menyebabkan mimbar kuno Shalahuddin Al-Ayyubi terbakar habis. Dinasti Bani Hasyim penguasa Kerajaan Yordania telah menggantinya dengan mimbar baru yang dikerjakan di Yordania[8], meskipun ada pula yang menyatakan bahwa mimbar buatan Jepara digunakan di masjid ini.[9][10]

 

Jumat, 09 November 2012

Membaca Cepat

Membaca cepat adalah kecakapan membaca dan memahami teks dalam tingkatan tinggi.

Rata-rata orang dengan pendidikan setingkat sekolah tinggi membaca sekitar 300 kata per menit, berarti bahan itu tidaklah bersifat teknis. Di sisi lain, pembaca cepat dapat membaca lebih dari 1000 kata per menit.

Pengukuran membaca cepat baru sangat berarti bila digabungkan dengan informasi seberapa tinggi pemahaman teks itu oleh pembacanya. Diketahui bahwa orang dengan kemampuan membaca cepat yang lebih tinggi juga memiliki pemahaman yang lebih tinggi. Malahan yang mengejutkan, seseorang biasanya memperbaiki pemahamannya seiring dengan kemampuan membaca cepatnya.

  •  Ada beberapa faktor yang menghambat membaca cepat:
  1. Kosakata yang kurang
  2. Regresi - membaca kembali bahan yang sama secara berulang
  3. Subvokalisasi - melafalkan kata di pikiran ketika membacanya
  4. Persepsi yang salah - bisa karena gerakan mata yang salah atau masa persepsi yang lambat 
Untuk lebih lengkapnya silahkan ke ---->  http://www.membacacepat.com/

Terima Kasih Untuk Perhatiannya:)

Kamis, 08 November 2012

Takut, Kepedulian, Amarah

Takut
Takut akan rasa takut itu
Takut akan sebuah rasa
Takut akan sebuah kehilangan
Hawa panas seketika menyergapku
Perasaan yang menusuk itu terus menusuk
Otak ini berasa penuh
Dalam semenit aku langsung merasakannya
Takut akan kemarahanmu
Takut akan kehilanganmu
Takut akan dijauhimu
Takut akan kesalahanku
Aku tidak bisa melawannya
Peperangan ini
Didalam hatiku ini
Sangat hebat
Kau mungkin sudah melupakannya
Namun, di sini
Di sini aku mentaumu
Di sini aku berharap
Berharap mendapat kesempatan
Kesempatan kedua tepatnya
Kesempatannya yang berarti
Tak akan ku sia-siakan
Saat kamu kesepian
Ada aku disini yang memandangmu
Saat kamu kehilangan
Ada tangan ini untuk menghapusnya
Kau sahabatku
Kau sesuatu yang berharga
Kau akan kujaga
Perasaan dan tubuhmu
Terima Kasih
Untuk kesempatan kedua ini
Tak akan ku sia-siakan
Hidupmu lagi
Penuh cinta dari senyumku
Penuh sayang dari candaanku
Penuh perhatian dari ketidak pedulianku
Penuh harap dari kemarahanku

-Dari hati ini untuk sahabatku :)-

Minggu, 04 November 2012

Mekanisme Telepon


Telepon adalah peralatan yang merubah suara menjadi energi listrik dan mengirimkannya melalui kabel jaringan telepon. Pada sisi penerima, energy listrik tersebut di ubah kembali menjadi suara. Sesuai dengan namanya yang berasal dari bahasa Yunani, tele = jauh, dan phone = suara.

Telepon lahir dari penemuan Alexander Graham Bell. Suara pertama yang Bell kirimkan lewat telepon adalah, “Watson, come here; I want you.” Tahun 1977, kabel telepon pertama dibangun diluar ruangan mencakup jarak 3 mil (4,8 km). Tahun 1879, system pemanggilan telepon mulai menggunakan nomor, system ini menggunakan kombinasi 2 huruf dan 5 angka.

Berikut adalah video tentang sejarah dari sebuah telepon dan perkembangannya:
 

Bagian-Bagian Telepon : 


Telepon terdiri dari 4 bagian utama, yaitu:
1. Mekanisme dialing
Mekanisme dialing berfungsi untuk memasukkan nomor telepon yang ingin dipanggil. Mekanisme dialing terdiri dari sebuah keypad dengan 12 tombol, 0-9, bintang (*), dan pagar (#).
Keypad Telepon
2. Transmitter (Pemancar)
Transmitter atau pemancar juga sering disebut mikrofon. Fungsinya adalah mengubah suara menjadi arus listrik. Arus listrik tersebut kemudian dikirimkan lebih jauh melalui kabel telepon.
Ada 2 jenis pemancar yang digunakan:
a.Pemancar listrik (electric transmitter)
Pada pemancar listrik, terdapat diafragma berbentuk bulat dan sebuah foil listrik yang dipasang di belakangnya. Suara
tersebut akan menyebabkan diafragma bergetar dan getaran tersebut akan memicu arus listrik di foil listrik.
 
b. Pemancar karbon (carbon transmitter)
Pada pemancar karbon, diafragma dibuat dari aluminium. Suara akan menyebabkan getaran pada diafragma. Dibelakang
diafragma logam kecil akan yang berbentuk kubah akan meningkatkan tekanan pada ruang karbon. Kuat arus yang
mengalir melalui kabel telepon bergantung pada kuat tekanan pada ruang karbon.
TransMitter Telepon
3. Ringer
Ringer berfungsi untuk memberikan sinyal adanya telepon yang masuk. Awalnya ringer dibuat dari sebuah lonceng kecil. Sekarang, sebuah chip computer dimasukkan untuk membuat sinyal bunyi (ringtone) dimana kita bisa memilih lagu atau suara lain sebagai ringtone. 

Ringer Telepon



4. Receiver
Receiver berfungsi untuk mengubah arus listrik menjadi suara. Sinyal listrik yang berasal dari suara pengirim akan diterjemahkan kembali menjadi suara oleh penerima.
Perkembangan Telepon selanjutnya adalah pengembangan kabel serat optic pada awal tahun 1980-an. Serat optic berpotensi untuk melayani volume panggilan yang lebih besar dibandingkan dengan satelit dan gelombang mikro.


Kabel Serat Optik

Nih urutannya --->
 Dialing --> Transmitter --> Ringer --> Receiver 
Oke? Mengerti? Betul betul betul(?)

Sumber ----> DARI SINI  

Terima Kasih! ^^
 
 

5 Barang Paling Mahal di Dunia #maapkaloadasalah

1.Yacht Termahal (US$1,2 miliar)

   Yacht (kapal pesiar) paling mahal adalah Eclipse yang berharga 1,2 miliar dolar AS. Yacht ini milik pengusaha yang juga bos dari Klub Sepakbola Inggris, Chelsea, Roman Abramovich. Yacht ini dilengkapi system anti-rudal, kaca antipeluru dan penghalau system laser.

        

2.      Rumah Termahal (US$1 miliar)

        Antilla tercatat sebagai rumah termahal di dunia dengan harga 1 miliar dolar AS. Rumah yang termasuk pencakar langit ini milik Mukesh Ambani, seorang triliuner yang terletak di Mumbai, India. Tinggi gedung Antilla mencapai 173 meter termasuk tempat pendaratan, pusat rekreasi dan 6 tingkat tempat parkir. Untuk merawat rumah ini dibutuhkan 600 orang pekerja.

  

3.      Mobil Termahal (US$24 juta)

         Untuk mobil termahal yang tercatat adalah Mercedes-Benz W196. Selain mahal mobil ini juga eksklusif karena tercatat pernah menjuarai grand prix pada 1954-1955. Pada tahun 1990 W196 terjual dalam sebuah lelang seharga 24 juta dolar AS.

 

4.      Motor Termahal (US$700.000)

        Dogge Tomahawk V10 Superbike adalah motor termahal dengan harga 700 ribu dolar AS. Motor memiliki berat 680 kg dilengkapi 4 roda. Kecepatan maksimum yang dimiliki mencapai 483 km/jam.

  


5.      Kamar Hotel Termahal (US$65.000)

        Royal Penthouse Suite yang ada di Hotel President Wilson di Geneva menjadi kamar hotel dengan tarif termahal. Untuk merasakan kenyamanan tidur di kamar ini harus merogoh kocek 65 ribu dolar AS untuk satu malam. Penthouse ini memiliki empat kamar tidur dan enam kamar mandi yang memakan luas satu lantai dari hotel tersebut. Untuk mencapai kamar tersebut disediakan lift khusus secara pribadi. Semua pintu dan jendela terbuat dari bahan anti peluru.

 

Coba aja yang punya semua itu aku! *Q* 

#maapkaloadasalahmaklummanusiapastipunyasalah

Sumber ----> DARI SINI